Jumat, 27 Desember 2013
Bumi Mulai Sembuh Es Arktik Kembali Membeku Hingga 60 Persen
Perbandingan lapisan es pada 2012 dan 2013. (foto: Daily Mail) |
Salah satu masalah terbesar pemicu bumi menderita adalah pemanasan global (Global Warming). Meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi. Dampaknya pada bumi dan kehidupan seluruh makhluk sungguh sangat menakutkan. Manusia-lah faktor utama pemicu bumi menderita.
Para ilmuwan telah lama menduga bahwa iklim global semakin menghangat, tetapi mereka tidak mampu memberikan bukti-bukti yang tepat. Suhu terus bervariasi dari waktu ke waktu dan dari lokasi yang satu ke lokasi lainnya.
Perlu bertahun-tahun pengamatan iklim untuk memperoleh data-data yang menunjukkan suatu kecenderungan (trend) yang jelas. Catatan pada akhir 1980-an agak memperlihatkan kecenderungan penghangatan ini, akan tetapi data statistik ini hanya sedikit dan tidak dapat dipercaya. Dilansir dari wikipedia.org
Kini ada kabar mengembirakan datang dari Badan khusus PBB yang berkutat menangani isu perubahan cuaca (IPCC) mengatakan bahwa, lapisan es di Kutub Utara kembali meluas hingga 60 persen dibanding satu tahun lalu.
Satu juta milkubik perairan samudera Arktik kembali tertutupi lapisan es per Agustus 2013. Dilansir Daily Mail, oleh okezone.com, Minggu (8/9/2013), pembekuan kembali perairan Arktik ini lebih besar dari benua Eropa. Lebih lagi, tak ada lapisan es yang patah di sepanjang pembekuan baru. Lapisan es baru ini terbentang dari kepulauan Kanada hingga tepian pantai bagian utara Rusia.
Beberapa ilmuwan juga memprediksi Bumi tengah menuju era penyembuhan. Pembekuan kembali es di perairan Arktik, kata Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) PBB, terjadi akibat kesadaran manusia yang memulai kampanye Global Warming sejak beberapa tahun terakhir. Aksi-aksi yang dilakukan manusia untuk kembali menyelamatkan bumi seperti Earth Hour dan semacamnya berhasil membawa perubahan baik bagi bumi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar