Selasa, 18 Februari 2014
Remaja Ini Ancam Bunuh Obama
Belum juga resmi perhitungan pemilihan umum Amerika Syarikat yang akan menghantarkan Obama menjadi Presiden, seorang anak pengusaha kaya di AS, Peter Brant II mengancam membunuh tokoh Parti Demokrat itu melalui jejaring sosialnya.
Keinginan ‘membunuh’ Obama muncul dari remaja 18 tahun itu saat saling berkirim pesan dengan temannya, Andrew Warren, via Instagram. Warren, yang di akaun Twitter-nya mengaku tinggal di Hamptons, New York, mengatakan bahawa pemilihan presiden membuatnya tampak ‘memprihatinkan’. Brant membalas, “Aku malah punya rencana membunuh Obama.” Keduanya kemudian membuat lelucon tentang hak-hak perempuan.
Tak cukup hanya berbincang di Twitter, Brant berbagi kelucuan itu dengan memotret percakapan mereka dan mempostingnya di Instagram. Komentarnya ditanggapi terbelah oleh warga Instagram: ada yang ikut tertawa bersama mereka, ada yang mencibirnya.
Peter dalam perbincangan itu menyatakan tak sabar menunggu empat tahun lagi. “Empat tahun terlalu lama untuk memulai perbaikan,” katanya.
Ia juga menyatakan cemoohannya atas Hillary Clinton, yang santer digossipkan bakal melenggang pada periode mendatang untuk maju dalam pencapresan. “Aku satu-satunya orang yang akan sekarat jika Anjing Hill maju pada 2016,” tulisnya.
Namun setelah berita percakapan keduanya merebak, Warren menyatakan obrolan mereka hanya candaan semata. “Orang-orang yang terlalu serius perlu lelucon. (Apa yang ada di) Instagram jelas tak serius,” katanya.
Namun di mata hukum, tak semua candaan dianggap lelucon. Donte Jamar Sims (21) asal North Carolina, ditahan September lalu setelah melakukan serangkaian ancaman pada Obama.
sumber
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar